About This Blog

Sabtu, 06 Oktober 2012

Cara Service TV Sharp 25" Gelap Gambar Luntur

Kesempatan kali ini saya akan memberikan pengalaman saya tentang service TV. TV nya adalah Sharp 25" dengan kerusakan gelap tapi gambar juga kelihatan luntur. Mau tahu Cara Service TV Sharp 25" Gelap Gambar Luntur ?

Pertama sekali yang saya lakukan adalah membongkar casing TV Sharp 25" ini. Dan kemudian saya langsung coba putar screen di bagian flyback. Screen ini fungsinya adalah untuk mangatur terang gelapnya monitor dari flyback. tapi setelah saya coba putar, gambar TV Sharp" 25 inch ini tetep saja tidak berubah masih gelap dan luntur.

Akhirnya dugaan saya mengarah pada flybacknya dimana flyback mengalami kerusakan di bagian screennya ini. Saya lepas kabel screen asli dari flyback kemudian saya coba membuat jalur screen sendiri dari pin Colektor Flyback (pin ini nyambung dengan bagian Colector Transistor Horisontal. Rangkaian ini biasa saya pasang dimonitor dan bekerja dengan baik. Gambar Rangkaian tambahannya seperti dibawah ini:


Sengaja saya kasih VR 2MOhm untuk mendapatkan terang yang pas. Setelah saya pasang rangkaian dan saya coba ternyata gambar masih saja gelap. Akhirnya saya coba memutar VR 2MOhm nya untuk mendapatkan screen dengan tegangan yang lebih tinggi, saya putar pelan-pelan dan ternyata TV Sharp 25" ini gambar tiba-tiba terang dan ada garis-garis miring yang menunjukkan bahwa settingan screen terlalu terang. Akhirnya saya coba kembalikan screen asli dari flyback ke tabungnya dan TV Sharp 25" ini saya nyalakan. dan ternyata berhasil nyala dengan normal.

Mengapa bisa demikian? Ternyata Tabung TV ini mengalami short yaitu antara bagian screen G2 dengan bagian Brightness G1, dan sewaktu saya memutar VR 2MOhm ini, berarti saya memberikan tegangan yang tinggi ke G2 Screen tabung dan tegangan tinggi inilah yang melepaskan / membebaskan short(konslet) antara G2 dan G1 ini.

Akhirnya TV Sharp 25" ini kembali normal. Demikian pengalaman saya.
Selamat mencoba ....

sumber: http://ekohasan.blogspot.com

Cara Membuang Muatan Listrik / Setrum di Elco Besar dan Flyback


ada beberapa komponen elektronik yang bisa menyimpan setrum / listrik :
  • Elco : semua elco bisa menyimpan listrik, semakin besar kapasitas elco (Farad) dan tegangan elco semakin besar pula daya simpan listriknya. Misal elco 200uF/400v : bisa menyimpan listrik sebesar 200-300v (sama dengan PLN) dan bisa membuat kita sangat shock.
  • Flyback : Tidak semua flyback bisa menyimpan setrum. Hanya flyback pada TV yang menyimpan setrum sedangkan flyback pada monitor tidak menyimpan setrum pada kop ANODA nya.
Cara Membuang Muatan Listrik / Setrum di Elco Besar :
  • Cara I :  Cara ini biasa dilakukan oleh banyak orang, yaitu dengan mengkonsletkan kedua kaki elco dengan obeng atau ujung solder. Cara ini sangat tidak di rekomendasikan, karena selain dapat membuat kita terkejut karena bunyinya juga dapat membuat solder rusak.
  • Cara II : dengan menggunakan lampu bolam 100W. Jangan lupa bolam di pasang dalam Fitingnya dan kasih kabel secukupnya. Cara membuang muatan  setrum elconya dengan menghubungkannya ke kedua kaki elco, bolak balik tidak masalah. Cara ini sangat aman. Lampu bolam akan nyala sebentar dan kemudian mati karena setrum di elco sudah habis. Cara ini biasa Kang Eko lakukan.
  • Cara III : dengan menghubungkan kedua kaki elco dengan sebuah resistor 30 - 50 Kohm / 2 Watt. Jika memperbaiki power suply dengan problem gagal bekerja, maka biasanya resistor ini untuk sementara disolder langsung pada kaki-kaki  elco besar. Dan jika problem sudah OK, resistor baru dilepas. Cara ini Kang Eko dapatkan dari Pak Guru Marsono (marsonotv.blogspot.com). Dengan menyolder resistor langsung di kedua kaki elconya,  pada waktu listrik PLN tercabut, maka secara otomatis setrum listrik di elco akan terbuang.
Cara Membuang Muatan Listrik / Setrum di Flyback TV :
  • Ambil satu kabel dari multitester.
  • Hubungkan ujung kabel satunya dengan ground TV.
  • Kemudian ujung satunya dimasukkan ke kop karet Anoda Flyback di bagian atas tabung. Hati-hati jangan sampai tangan anda menempel ke kop anoda flyback karena tegangannya sangat tinggi, sekitar 26 ribu volt. Akan terdengar loncatan bunga api listrik di dalam kop karet anoda flyback.
  • Ulangi beberapa kali sampai tidak terdengar loncatan bunga api listrik pertanda setrumnya sudah habis.
Demikian Cara Membuang Muatan Listrik / Setrum di Elco Besar dan Flyback.
Semoga bermanfaat.
sumber: http://ekohasan.blogspot.com

CARA PENGGUNAAN BLOWER HOT AIR / SOLDER UAP


CARA PENGGUNAAN BLOWER HOT AIR / SOLDER UAP


Solder uap berguna untuk mengangkat, memasang, mencetak dan mensolder ulang komponen, baik SMD (kelabang), BGA (bola-bola timah) maupun komponen-komponen kecil lainnya. Proses mensolder ulang atau memanasi kaki IC adalah untuk memperbaiki kaki-kaki ic yang mungkin kurang melekat pada PCB dan bukan untuk memperbaiki IC yang rusak. Suhu dan tekanan udara pada solder uap harus diperhatikan agar tidak merusak PCB, dalam penggunaan solder uap diperlukan kecermatan, ketelitian kesabaran dan ketepatan. Cara memegang solder uap harus kuat dan tegak lurus pada komponen yang menjadi target solder.

CARA PENGGUNAAN BLOWER HOT AIR / SOLDER UAP.

Blower merupakan salah satu varian dari Solder. Disebut blower Hot Air karena proses penggunaannya menggunakan udara. Pada blower standar yang digunakan dalam praktikum, terdapat 2 pengaturan. Pengaturan pertama merupakan kekuatan panas (heating) yang akan dikeluarkan melalui mata solder, dan pengaturan yang lain merupakan tekanan (kekuatan hembusan) udara yang akan dipancarkan. Kedua pengatur ini bekerja secara linier satu sama lain. Semakin tinggi suhu udara yang dipancarkan, akan bertambah kuat lagi jika dinaikkan tekanan udara yang akan dikeluarkan.

CARA PENGGUNAAN BLOWER HOT AIR / SOLDER UAP.

Penggunaan blower ini cukup sederhana. Dalam aplikasi proses penyolderan komponen, cara memegang blower persis sama dengan cara memegang solder biasa. Kelebihan utama dari blower ini adalah melelehkan timah dengan udara yang dikeluarkan, bukan dengan batang besi yang digunakan pada solder biasa. Adapun cara penggunaan blower ini adalah:

  1. Pasang kabel Power ke Listrik PLN Tekan Tombol pada posisi ON, untuk menjalankan fungsi blower. 
  2. Setelah Blower Hidup, kita dapat mengatur pengaturan yang terdapat pada blower. 
  3. Pengaturan pertama merupakan Heating (panas/suhu), sedangkan yang kedua merupakan pengaturan tekanan udara yang akan dikeluarkan. 
  4. Putar pengaturan panas pada suhu yang diinginkan, seperti 200 derajat C. Suhu 200 derjat C akan dihasilkan, tetapi tidak akan dirasakan pada ujung solder jika tekanan udara yang dikeluarkan berada diposisi 0. 
  5. Untuk Blower Digital, Atur suhu dengan menekan tombol UP dan DOWN. Tekanan udara diatur dengan cara diputar. 
  6. Atur tekanan udara sesuai keinginan, seperti pada posisi 1, 2, 3 atau yang lainnya. 
  7. Udara 200 derajat C akan dihembuskan dan dapat dirasakan panas yang dikeluarkan. Dalam keadaan seperti di atas, blower dapat digunakan untuk keperluan yang diinginkan. 
  8. Penggunaan blower sangat tergantung kepada jenis perangkat yang akan disolder, karena akan sangat berhubungan dengan setingan panas dan tekanan udara blower. 


PENGATURAN BLOWER HOT AIR / SOLDER UAP

  1. Menghilangkan cairan (mengeringkan) 100-200 derajat, tekanan udara 8 (kencang) 
  2. Memanaskan/mencairkan timah dari posisi atas 350-400 derajat, tekanan udara 3 (pilih yg paling pelan) 
  3. Memanaskan/mencairkan timah dari posisi bawah 350-400 derajat, tekanan udara 3 (pilih yg paling pelan) 
  4. Mengangkat dan memasang komponen 350-400 derajat, tekanan udara 3 (pilih yg paling pelan) Mengangkat Flexibel dari PCB 250-300 derajat, tekanan udara 3 (pilih yg paling pelan) 
  5. Mengangkat komponen plastik 250-275 derajat, tekanan udara 3 (pilih yg paling pelan) 
  6. Mencetak kaki IC 350-400 derajat, tekanan udara 3 (pilih yg paling pelan) 

CARA MENGGUNAKAN BLOWER UNTUK MEMBUKA IC SMD

  1. IC SMD adalah IC yg kakinya tidak masuk dalam lubang PCB, tapi menempel langsung di atas papan PCB. Seperti pada petunjuk sebelumnya, kita dapat menggunakan blower unutk membuka kaki IC yang tidak dapat dibuka dengan solder biasa. IC-IC ini banyak terdapat pada perangkat komputer, Handphone, dan perangkat teknologi lainnya. 
  2. Seting blower sesuai dengan kebutuhan komponen yang akan dibuka. 
  3. Persiapkanlah sebuah pinset untuk memegang/menarik komponen yang akan kita buka. 
  4. Oleskanlah cairan anti panas (FLUX yg Kental) pada rangkaian atau komponen yang akan di blower, seperti Permukaan IC yang akan dibuka. 
  5. Gunakanlah blower untuk melelehkan timah-timah yang menempel pada kaki IC dan papan rangkaian. Arahkan mata blower ke kaki-kaki tersebut. 
  6. Semprotkan udara blower hinga Timah benar-benar meleleh, jangan tarik komponen dengan pinset terlalu kuat, karena akan mengakibatkan rusaknya jalur timah pada papan rangkaian. 
  7. Setelah timah benar-benar meleleh, goyang badan IC tersebut dengan pinset, kemudian angkat dengan pinset / Vacum Pen. 
  8. Proses pembukaan IC pun telah selesai. 
Bersambung ...

Sumber :  alergi.co.cc

membaca kapasitor


2. KAPASITOR

Nama lainnya adalah kondensator. Adalah komponen yang terdiri dari 2 pelat logam yang dipisahkan dengan isolator. Isolator ini menunjukkan nama dari kapasitor tersebut. Ukuran kapasitor adalah Farad.

1 Farad (F) = 1.000.000 mikro Farad (F)
1 mikro Farad (F) = 1.000 nano Farad (nF)
1 nano Farad (nF) = 1.000 piko Farad (pF)

Sifat kapasitor adalah dapat menerima arus listrik dan menyimpannya dalam waktu yang relatif.

Adapun jenis – jenis kapasitor berdasarkan isolatornya adalah sebagai berikut :

a. Kondensator Elektrolit / ELCO (kondensator yang memiliki polaritas, kaki + dan kaki -)
b. Kondensator Keramik
c. Kondensator Mylar
d. Kondensator Mika
e. Kondensator Kertas

Penggunaan kapasitor dalam rangkaian :
• Sebagai perata arus
• Sebagai penyimpan arus listrik



Simbol Kondensator dalam Rangkaian adalah "C" dan simbol gambarnya adalah :


Cara Membaca Elco

Misalnya dibadan ELCO tertera tulisan 10uF/16v berarti ELCO tersebut memiliki ukuran 10 mikro farad dan tegangan kerjanya maksimal 16v. Jika tegangan yang diberikan lebih besar dari tegangan kerja maka ELCO akan rusak. Sisi ELCO yang terdapat tanda panah menunjukkan kaki disisi tersebut adalah kaki negatif.

Cara Membaca Kapasitor Keramik / Mika / Mylar

Misalnya di badan kapasitor tersebut tertera tulisan 103 artinya :
• Angka I : melambangkan angka
• Angka II : melambangkan angka
• Angka III : melambangkan jumlah nol & ukurannya dalam piko Farad.
Jadi nilai kapasitor tersebut adalah 10.000 pF = 10 nF = 0,01uF.

Mengukur Elco Dengan Multitester

Sebenarnya cara yg saya sampaikan ini kurang pas untuk cek elco, dan cara yg tepat mengukur elco adalah dengan CAPACITANCE METER, dan dia akan menunjukkan kapasitas yg sebenarnya yg dimiliki elco itu. Tapi cara ini juga lumayan cukup membantu, berikut caranya :

1. Putar batas ukur pada Ohmmeter X1 / X10 untuk elco yang ukurannya besar dan X100 / X1K untuk elco yang ukurannya kecil.
2. Hubungkan probe ke masing-masing kaki ELCO (bolak balik sama saja)
3. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.

Kesimpulan Hasil Pengukuran

• Jarum menunjuk angka & kembali ke tempat semula : elco baik
• Jarum menunjuk angka & tidak kembali ke tempat semula : elco bocor
• Jarum tidak bergerak sama sekali : elco putus
• Jarum menunjuk angka nol : elco short


Mengukur Kapasitor Non Polar Dengan Multitester

Sebenarnya cara ini juga kurang pas untuk cek kapasitor, dan cara yg tepat mengukur elco adalah dengan CAPACITANCE METER, dan dia akan menunjukkan kapasitas yg sebenarnya yg dimiliki elco itu. Tapi cara ini juga lumayan cukup membantu, berikut caranya :

1. Putar batas ukur pada Ohmmeter X1K / X10K
2. Hubungkan probe ke masing-masing kaki kapasitor (bolak balik sama saja)
3. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.



Kesimpulan Hasil Pengukuran
• Jarum menunjuk angka kemudian & ke tempat semula : kapasitor baik
• Jarum menunjuk angka tdk kembali ke tempat semula : kapasitor bocor
• Jarum tidak bergerak : kapasitor putus
• Jarum menunjuk angka nol : kapasitor short


UpDate  :
Cara Gampang Melacak ELCO rusak silahkan baca dihttp://ekohasan.blogspot.com/2011/07/cara-melacak-elco-rusak-dengan-esr.html

Fungsi Transistor dan cara mencari kaki-kakinya



TRANSISTOR

Posted: 25 Maret 2010 in Elektronika 
2
Komponen elektronika yang pegang peranan ialah Transistor. Untuk mengenalnya, dibutuhkan sejumlah pengetahuan dasar. Anda memulai mereparasi radio atau tape recorder yang rusak, tapi tak mengenal sifat dan jenis transistor, berarti pekerjaan anda tak akan berhasil dan anda akan selalu gagal.
Transistor banyak dibutuhkan atau hampir semua rangkaian elektronika membutuhkannya. Meskipun dalam rangkaian elektronika ada IC namun transistor tak bisa ditinggalkan. Misalnya pada pesawat penerima radio transistor, pesawat pemancar, televisi, dan lain sebagainya, semua butuh transistor.
Transistor terbentuk dari dua macam dioda germanium ( bermuatan positif & bermuatan negatif ) yang disambung secara berlawanan atau berbalikan.
Oleh sebab itulah kita mengenal 2 jenis transistor :
1. Transistor jenis NPN
2. Transistor jenis PNP
Transistor jenis NPN, yang dianggap sebagai katoda ialah tep/kaki basis. Sedangkan yang dianggap sebagai anoda ialah tep kolektor dan emitor.
Gb.1. Transistor PNP
Transistor jenis PNP, yang dianggap sebagai anoda ialah tep/kaki basis. Sedangkan yang dianggap sebagai katoda ialah tep kolektor dan emitor.
Gb.2. Transistor NPN
Adapun tugas atau fungsi kaki-kaki transistor tersebut ialah :
- Emitor, bertugas menimbulkan elektron-elektron.
- Kolektor, berfungsi menyalurkan elektron-elektron tersebut tersebut keluar dari
transistor.
- Basis, mengatur gerakan elektron dari emitor yang keluar melalui tep/kaki kolektor.
Anda harus mengetahui apakah transistor itu jenis PNP atau jenis NPN, karena ini menentukan dalam membuat atau mereparasi radio. Jika misalnya anda mengganti transistor penguat akhir yang rusak dan transistor itu jenis PNP lalu anda menggantinya dengan jenis NPN, tentunya pesawat tak akan bisa bunyi, karena sifatnya lain-lain antara PNP dan NPN.
Cara mengetahui transistor jenis PNP atau NPN, anda harus menggunakan ohm meter atau multitester ( Avometer ).
Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menentukan transistor jenis PNP atau jenis NPN adalah sebagai berikut :
- Pastikan bahwa anda ingin menentukan jenis PNP atau NPN.
- Saklar multitester pada posisi R x 100 ohm.
- Hubungkan pencolok hitam (-) pada kaki emitor.
- Hubungkan pencolok merah (+) pada kaki basis.
- Catat berapa jarum skala bergerak dan berhenti.
- Kemudian pencolok hitam pada kaki kolektor.
- Lihat jarum skala pasti bergerak dan berhenti pada angka tertentu.
- Jika pengukuran pertama jarum lebih kecil dari pengukuran yang kedua berarti Transistor
jenis PNP
- Jika jarum lebih skala lebih besar daripada pengukuran kedua berarti jenis NPN.

CARA MENENTUKKAN KAKI TRANSISTOR

Kamis, 26 Juli 2012

memperbaiki tv warna



MENGAMATI GEJALA-GEJALA KERUSAKAN
Memperbaiki TV hendaklah dilakukan dengan hati-hati dan teliti karena dapat berakibat fatal. Televisi adalah pesawat elektronik yang memilki tegangan listrik tinggi. Disamping itu, dari semua kerusakan belum tentu disebabkan oleh komponen yang rusak. Adakalanya rusak karena solderan timah yang kurang baik sehingga kaki-kaki komponen tidak tersambung sempurna ke PCB. Gejala dan penyebab kerusakan TV bermacam-macam. Gejala yang timbul dapat berupa mati total, tidak ada suara atau gambar yang dihasilkan jelek. Sementara itu, kerusakan TV dapat pula disebabkan oleh komponen yang sudah dimakan usia atau hubungan antar komponen yang kurang sempurna
1. TIDAK ADA GAMBAR DAN SUARA
a) Mati Total



Gambar 17. TV Mati Total
Ada beberapa kerusakan yang bisa mengakibatkan pesawat TV tidak dapat bekerja sama sekali. Pada umumnya kerusakan semacam ini terjadi pada bagian catu daya (Power Supply) atau rangkaian defleksi horizontal
1) Apakah TV mati total dan lampu indicator padam?
Penyebab: kemungkinan besar kerusakan pada rangkaian catu daya
Pemecahan: periksa jala-jala listrik, rangkaian regulator input sampai output
Perhatikan gambar skema rangkaian regulator berikut. Pada umumnya catu daya TV mempunyai output tegangan sebesar 115 V, 24 V dan 5 V, tergantung merek TV- nya. Ganti komponen yang rusak dan perbaiki jalur rangkaian yang kurang sempurna. Tanda panah menandakan komponen yang mudah rusak



Gambar 18. Catu Daya
2) Apakah terdengar suara derit getaran trafo switching ?
Penyebab: biasanya tegangan output tersumbat karena ada komponen yang rusak. Pemecahan: Lepaskan beban dari output regulator dengan cara melepas kaki basis transistor horizontal atau salah satu kaki trafo horizontal dan ukur tegangan outputnya. Jika ouput regulator menunjukkan tegangan yang sesuai dengan petunjuk yang ada di PCB, periksa seluruh jalur distribusi tegangan dari output regulator dan seluruh rangkaian horizontal.



Gambar 19. Mengukur Output Regulator

Perhatikan gambar skema rangkaian horizontal berikut. Pada umumnya komponen yang biasa mudah rusak adalah trafo flyback, transistor horizontal dan kapasitor (lihat tanda panah).



Gambar 20. Rangkaian Defleksi Horisontal

3) Apakah lampu indicator menyala tetapi gambar dan suara tidak muncul? 



Gambar 21. TV Mati, Lampu Indicator ON
Penyebab: kemungkinan kerusakan pada rangkaian horizontal atau regulator. Tegangan yang dihasilkan oleh regulator biasanya terhambat karena dioda pembatas tegangan rusak. Tidak semua merek TV memiliki dioda ini. Dioda yang digunakan biasanya mempunyai nomor seri R2M dan R2KY. Pemecahan: pada beberapa TV biasanya ada 2 warna cahaya lampu indicator. Saat TV dinyalakan indicator merah, selang beberapa detik berubah menjadi hijau atau mati dan tayangan TV dapat dinikmati. Apabila indicator tetap warnanya atau berubah tetapi hanya sekejap berarti terjadi proteksi. Periksa tegangan output dari regulator sampai ke beban. Jika tegangan ini tidak normal berarti rangkaian regulator terganggu atau ada komponen yang rusak dan perlu diganti.
b) Tidak Ada Raster Tetapi Suara Baik



Gambar 22. Raster Tidak Ada Tapi Suara Baik



Gambar 23. Daerah Rangkaian Tegangan Tinggi

Penyebab: rangkaian penguat video, pembatas tegangan tinggi atau CRT rusak. Pemecahan: Apakah tegangan tinggi yang terhubung ke CRT normal ? Jika normal, periksa tegangan tinggi katoda CRT. Jika tegangan yang diukur tidak ada, periksalah rangkaian tegangan tinggi. Apakah tegangan tinggi ke katoda CRT normal ? Jika normal, periksa rangkaian penguat video. Apabila semua normal, periksa rangkaian CRT. Kerusakan yang sering terjadi adalah filamennya putus sehingga CRT tidak memancarkan cahaya.



Gambar 24. Tabung Gambar (CRT) Gambar Gelap

Raster tidak menyala terang meskipun posisi screen flyback pada maksimum. 



Gambar 25. Layar Gambar Gelap

Penyebab: Tegangan anoda CRT terlalu rendah akibat adanya kerusakan pada rangkaian tegangan tinggi, rangkaian defleksi horizontal atau rangkaian catu daya. Tegangan semua katoda CRT menjadi besar karena gangguan pada penguat video. Pemecahan: Apakah tegangan regulator output normal ? Jika normal, periksa tegangan katoda CRT. Jika tidak normal, periksa tegangan output regulator. Apakah tegangan katoda CRT normal ? Jika normal, periksa tegangan anoda CRT. Jika tidak normal, periksa rangkaian tegangan tinggi.

c) Raster Satu Garis Horizontal



Gambar 26. Raster Satu Garis Horisontal

Penyebab:
Sumber gangguan tergantung pada osilator yang digunakan TV.

Pemecahan: Periksa rangkaian defleksi vertikal Periksa seluruh elektroda IC atau transistor dengan multitester.



Gambar 27. IC dan Transistor Yang Mudah Rusak SINKRONISASI JELEK
d) Sinkronisasi Horizontal Jelek
Strip hitam tidak dapat hilang dari raster meskipun sinkronisasi telah disetel.


Gambar 28. Sinkronisasi Horizontal Jelek
Penyebab:
Kerusakan semacam ini jarang dijumpai pada TV keluaran baru. Jika sampai terjadi kerusakan, biasanya disebabkan oleh komponen yang sudah termakan umur.
Pemecahan:
Periksa rangkaian osilator horizontal. Kemungkinan ada elko yang sudah kering. Biasanya ditunjukkan oleh punggung elko yang terlihat kusam atau pecah.

e) Sebagian Gambar Tergeser Horizontal



Gambar 29. Sebagian Gambar Tergeser Horizontal Penyebab:
Sinyal video yang dihasilkan tercampur dengan input sinyal sinkronisasi pada rangkaian AFC. Pemecahan:
Periksa elko yang kering atau dioda yang bocor pada bagian rangkaian sinkronisasi, rangkaian buffer video dan AGC.



Gambar 30. Sebagian Gambar Tergeser Vertical

f) Sinkronisasi Vertikal Jelek
Penyebab:
Kerusakan terletak pada rangkaian integrator atau pada rangkaian osilator vertical. Kerusakan semacam ini biasanya sering terjadi pada TV keluaran lama. Pemecahan:
Periksa rangkaian osilator vertical. Mungkin pengatur vertical TV keluaran lama sudah aus, sedangkan pada TV baru kerusakan terjadi akibat kapasitor keramik bocor.



Gambar 31. Sinkronisasi Vertical Jelek

g) Sinkronisasi Vertical dan Horizontal Jelek
Penyebab: Kebanyakan kerusakan terjadi pada pemisah sinyal sinkronisasi dan pada rangkaian penguat sinyal sinkronisasi, atau kadang-kadang terjadi pada rangkaian AGC dan rangkaian penghapus noise (noise canceler). Pemecahan: Apakah sinkronisasi vertical dan horizontal lemah? Jika ya, periksa rangkaian pemisah sinyal sinkrosasi. Jika rangkaian pemisah sinyal sinkronisasi normal, periksa bagian penguat sinyal sinkronisasi. Jika bagian penguat sinyal sinkronisasi normal, periksa rangkaian AGC dan rangkaian penghapus noise.
2. Cacat (Distorsi) Pola Raster
a) Gambar Sempit



Gambar 32. Gambar Layar Menyempit
Penyebab:
Kerusakan seperti ini jarang sekali terjadi pada TV keluaran baru. Tegangan output horizontal lebih rendah sehingga rangkaian arus gigi gergaji pada kumparan defleksi horizontal (yoke) bertambah lemah. Pemecahan: Periksa tegangan output catu daya. Jika tegangan outputnya lebih rendah, periksa komponen-komponennya. Periksa rangkaian defleksi horizontal terutama transistor yang ada di dalamnya. Periksa kondisi yoke, jika rusak atau terbakar harus diganti


Gambar 33.Transistor Defleksi Horizontal
b) Pelebaran Horizontal
Penyebab:
Kerusakan semacam ini disebabkan oleh Vr yang rusak. Pemecahan: Periksa komponen-komponennya. Jika tegangan catu daya normal, periksa tegangan anoda CRT Jika tegangan anoda CRT terlalu rendah, periksa rangkaian Ubah nilai VR, jika tidak ada perubahan ganti VR tersebut. Periksa tegangan output catu daya. Jika tegangan outputnya lebih besar penguat tegangan tinggi.


Gambar 34. Horizontal Melebar

c) Pemendekan Tinggi Gambar



Gambar 35. Tinggi Gambar Kurang
Penyebab: Amplitudo gelombang gigi gergaji dalam kumparan defleksi vertical terlalu kecil sehingga output rangkaian defleksi vertikalnya tidak cukup. Pemecahan: Periksa V SIZE dan V LIN. Pada TV digital, pengaturan dapat dilakukan dengan cara mengatur remote control pada menu adjusment. Jika tidak ada perubahan periksa R dan Tr pada rangkaian defleksi vertical. Panah merah adalah R dan Tr didalam rangkaian defleksi vertical yang rusak.

d) Penyusutan Bagian Atas Atau Bawah

Penyebab:
Disebabkan oleh nilai Vr yang tidak sesuai atau kondensator elektrolit yang kering.
Pemecahan: Setel VR, jika tidak ada perubahan berarti VR rusak. Periksa elko apakah masih baik atau sudah kering
e) Gambar Vertical Memanjang
Penyebab:
Arus gigi gergaji pada kumparan defleksi vertical terlalu rendah. Pemecahan:
Atur VR, jika tidak ada perubahan mungkin elko nya sudah kering.



Gambar 38. Vertical Terlalu Besar

f) Gambar Jelek
1) Noise Salju Pada Gambar
Penyebab: Intensitas medan pada tempat penerimaan sinyal frekuensi rendah. Sistem antenna TV rusak Rangkaian penguat frekuensi tinggi rusak Pemecahan: Putar arah antenna sampai didapatkan gambar bagus. Perbaiki jalur antenna kabel Periksa solderan pada blok tuner dan AGC


gambar 39. Gambar Jelek

2) Kontras Gambar Rendah



Gambar 40. Kontras Gambar Rendah

Penyebab:
Kerusakan terletak antara rangkaian mixer hingga penguat video.
Pemecahan:
Periksa ada resistor yang nilainya sudah membesar atau short.
3) Muncul Garis Miring



Gambar 41. Muncul Garis Miring Pada Gambar
Penyebab:
Biasanya gangguan dari pemancar radio. Pemecahan:
Jauhkan antenna dan TV dari sumber frekuensi gangguan.
4) Noise Bintik Putih
Penyebab:
Gangguan dari busi motor, mobil atau kawat distribusi listrik tegangan tinggi. Pemecahan: Jauhkan antenna dan TV dari kabel listrik tegangan tinggi. Gunakan kabel koaksial untuk antenna TV



Gambar 42. Noise Bintik Putih

5) Garis Horizontal Hitam
Penyebab:
Biasanya disebabkan oleh alat yang menggunakan motor kecil. Pemecahan:
Jauhkan pesawat TV dari sumber noise.


Gambar 43. Garis Horizontal Pada Gambar
6) Terdapat Bayangan Dari Kanal Lain


Gambar 44. Gambar Terganggu Oleh Kanal Lain
Penyebab:
Terjadi modulasi silang oleh kanal yang memilki daya pancar besar. Pemecahan: Aturlah letak ketinggian antenna TV Aturlah nilai Vr pada rangkaian AGC
7) Gangguan Warna
Gambar TV tampak biru, merah, kuning, cyan atau hijau 









Gambar 49. Gambar TV Tampak Hijau

Penyebab:
Biasanya kerusakan terjadi karena gangguan pada rangkaian RGB atau CRT. Pemecahan: Periksa rangkaian matriks RGB, biasanya ada nilai resistor yang membesar atau solderan sudah jelek. Jika tidak ada komponen yang rusak atur VR RGB Jika tetap tidak mendapatkan hasil, periksalah CRT




Gambar 50. Cara Memeriksa CRT

8) Gangguan Suara
Tidak Ada Suara/Suara Lemah
Penyebab:
Terjadi kerusakan pada rangkaian audio dan speaker.
Pemecahan:
Sentuh input rangkaian penguat audio dengan jari tangan. Jika terdengar desis di speaker, periksa bagian IF audio. Jika tidak, periksa bagian rangkaian penguat audio atau periksa speaker.



gambar 51. Rangkaian Suara

a. Rangkuman

TABEL DUGAAN KERUSAKAN
GEJALA KERUSAKAN DUGAAN KERUSAKAN

Tidak ada suara dan tidak ada raster
Tidak ada gambar maupun suara Gambar baik tetapi tidak ada suara Sinkronisasi lemah (tipis) Tidak ada raster Gambar monokromatis Tidak ada warna Sinkronisasi warna lemah Tidak ada warna merah, hijau ataupun biru.
Pergeseran warna Catu Daya, Defleksi Horisontal.
Penguat Video, IF Video dan HF
IF Audio, Detektor Video dan Penguat Audio.
Sinkronisasi, AGC, AFC dan Osilator
Defleksi Horizontal, Tegangan Tinggi, Tabung Gambar, Fokus dan Penguat Video.
Pembangkit Sinyal Kroma dan Tabung Gambar.
Penguat Band Pass, ACC, Pemati Warna, Osilator 4,43 MHz dan Gerbang Burst.
Osilator 4,43 MHz, Gerbang Burst dan Detektor Fasa.
Demodulasi Warna

Rangkaian RGB dan Rangkaian Konvergen.

Berikut adalah tehnik dasar bagaimana cara menganalisa kerusakan pada pesawat televisi :
-jenis-jenis kerusakan dan cara mengetahui kerusakan :
1. mati total.
- jika pesawat televisi tiba-tiba mati, pertama kali yang harus dilakukan adalah :
a. buka smua skrup yang ada.
b. lihat apakah fuse/sekering putus,bila putus coba ganti dengan ukuran ampere yang sama trus nyalain. jika fuse putus lagi berarti daerah power suply yang rusak.
cara mengatasinya :
- Coba ukur elco yang paling besar.ukurannya biasanya 100uf/400v.ukur bolak-balik pake avometer skala 10 ohm.jika keduanya nyambung kemungkinan diode atau transistornya rusak.
- Coba test/ukur dioda yg ada di dekat saklar on/off,ada 4 buah.pake avometer di skala 10 ohm.ukur bolak-balik.jika nyambung keduanya berarti rusak.ganti dgn ukuran yang sama.
- Coba ukur transistor yang besar,berkaki tiga.ukur kaki nomor 2 dan 3 bolak-balik pake avometer skala 10 ohm.jika keduanya nyambung berarti rusak.ganti dengan nomor yang sama.
- jika elco besar diukur sudah tidak nyambung berarti suply udah bagus.coba nyalain lagi
- kalo masih ndak mau nyala coba ukur transistor horizontal yang ada deket plyback.caranya sama dgn diatas.jika rusak ganti dgn nomor yg sama.trus coba nyalain lagi.insyaallh tv dah bisa nyala.


kerusakan pada tuner tv.
Cara nya adalah sebagai berikut : coba perhatikan pesawat TV anda ,apakah masih ada sedikit saluran yang masih terlihat atau tidak dengan cara berpindah-pindah saluran,terus lakukan langkah berikut ini :
Anda masuk ke MENU lalu ke modus cari (TUNING) manual / semi auto dan bukan fine tuning.coba anda search ( cari program ) dan amati apakah ada saluran atau siaran yang dapat terkunci??Bila tidak , dan siaran terlihat terus lewat tanpa berhenti terkunci, maka kerusakan ada di komponen trafo IF ( 6019, 498U, Eo8L, 9074 dll).Tapi bila siaran berhenti atau terkunci dengan baik maka kemungkinan besar atau bisa dipastikan TUNER rusak.
Tapi apabila setelah pergantian IF sudah benar ,dan siaran TV sudah terisi penuh,matikan TV minimal 1jam.Setel kembali, perhatikan apakah siaran tidak berubah dan tetap bagus seperti pada saat prose searching ,maka selesai .Dan bila ada sedikit perubahan warna atau suara ,berarti tuner mengalami kerusakan dalam hal ini di sebut terjadi pergeseran.Ganti segera tuner.
Komponen Tuner tidak berjalan sendiri.Pastikan supply tegangan untuk tuner adalah normal .Baik untuk VCC-nya (5V/9V/12V) ada dan tegangan 33V untuk tuning ada dan stabil,serta tegangan AGCnya normal sekitar 50-75% dari tegangan catu.
Masalah pada komponen IF menyebabkan TV tidak dapat mengunci, masalah pada tegangan 33V menyebabkan pergeseran siaran atau tidak ada sama sekali jika 33Voltnya tidak ada.
Masalah pada IC program pun bisa menyebabkan tuner tidak bekerja karena setelan besaran tuning ada pada IC program.
Rusak bagian vertikal sangat sering terjadi
Berikut langkah yang harus dilakukan untuk mempercepat proses perbaikan
Langkah pertama kali cek tegangan 24 volt dari flyback selanjutnya kontrol output ic TDA3653 sekitar 10-12 volt.Jika tidak normal ganti saja icnya pasti rusak.
jika teg normal dapat dipastikan ic normal
Selanjutnya periksa osilator biasanya ada di ic TDA8361 (saya pernah menjumpai ic ini rusak).
Jika sampai langkah ini gambar masih garis periksa teg vramp di ic TDA8361 .
Belum lama ini aku dapat kerjaan televisi digitec shuuga DS1462W milik mertua dengan kondisi gambar menyempit di tengah .
Dugaan saya langsung mengarah ke bagian vertikal tv ..Aku cek tegangan di ic vertikal dan ternyata semua tegangan normal
terkecuali tegangan output vertikal yang mengarah ke defleksi yoke.Karena tv digitec shuuga menggunakan ic vertikal TDA3653
dan ic chroma TDA8361 Dugaan saya mengarah ke bagian v ramp ic TDA8361 yang memang sering bermasalah pada bagian vertikalnya..
Akhirnya ketemu juga komponen yang bermasalah tersebut yakni resistor R402 dengan nilai 330kohm yang menyuplai tegangan dari
tegangan 33volt..Begitu resistor aku ganti tv pun aku nyalakan dan normal kembali......


Jika TV hanya ada garis tengah saja :
- Kemungkinan kerusakan berada pada daerah vertical atau osilator.
- Ic vertical biasanya menempel pada pendingin (aluminium),jumlah kaki ic biasanya 7 atau 8 pin.untuk tv cina biasanya pake 7840 atau 78040.
- Ic osilator biasanya yang paling besar, jumlah kaki antara 64 - 84, untuk tv cina sering a pake TA76810 atau TA76818.
- Coba solder ulang, biasanya suka kendor karna kena panas.
- Jika masih sama coba ukur arus yang masuk ke ic vertical pake avometer. Tegangan harus ada 24 volt.jika kurang dari itu bisa jadi ic nya rusak.ganti aja
- Jika ndak ada tegangan sama sekali priksa sumber tegangannya,mungkin resistor atau diodanya rusak.
- Ukur tegangan yang ada di yoke (konde) yang ada dibelakang layar, kaki yang depan, tegangan harus 12 volt. jika lebih dari itu ic vertical rusak, ganti aja.
- Ganti juga elco yang berada disekitar ic vertical, biasanya 470 uf/35v, 220uf/35v, 100uf/35v.
- Jika semua langkah diatas sudah dilakukan tapi tetap aja gak ada gambar berarti ic osilatornya,ganti aja.
- Insyaallah jika semua sudah dilakukan dengan benar.maka gambarnya bias normal.


Satu patokan bahwa pesawat TV berada pada status “protek ” adalah jika tv mau menyala(sebentar) dan kembali ke posisi standby.( sistem “membaca” dulu semua keadaan blok secara fungsional dan mendeteksi parameter masing-masing blok untuk disamakan dgn standard yg diisi didalam IC memory).Karena kalau baru dinyalakan tv hanya diam di posisi standby,mungkin disebabkan rangkaian regulator yang tidak normal atau juga tegangan untuk horisontalnya tidak ada ( karena TR HOR. short).
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
Nyala led berwarna merah (standby) terus berubah menjadi hijau (start) dan kembali ke posisi merah,sistem gagal untuk start ( protek )
Nyala led merah dan kemudian berkedip,ada kerusakan blok ( vertikal/audio/horisontal) maka sistem akan mem-protek.
Nyala led berubah warna (kuning) EEprom atau IC memory error atau corrupt ( kehilangan data).ganti atau bisa di setting ulang.
Nyala led merah saja, bisa juga karena protek dan ini disebabkan macetnya perintah ‘on’ di IC memory.keadaan ini bisa di atasi dengan me-reset IC memory ( reset menu code).
Salah satu cara kita dapat men-skip (melewat posisi protek ) adalah:
Pastikan semua tegangan dari power supply normal,baik untuk horisontal (115V) IC program (5) audio,vertikal(jika dari regulator) ,IC HOR.oscillator dan tegangan untuk trafo driver horisontal.
Karena sarat utama agar tv dapat menyala adalah :tegangan B+,tegangan ke IC osilator horisontal ( 5v-8v),tegangan untuk IC program dan memory,serta tegangan untuk driver horisontal.Sinyal dari oscillator horisontal adalah jantung utama untuk menggerakan fungsi Flyback dan ini wajib ada.
Pastikan semua tegangan ini ada,jika tidak anda harus memberinya secara manual ( external )
Cara lain agar kita dapat “melihat” sumber penyebab protek adalah:
Memberi tegangan external pada Filament atau Heater CRT dengan menggunakan trafo !ampere sebesar 6 Volt.Dengan maksud agar kondisi crt sudah panas (ready) ketika tv baru dinyalakan pertamakali.Putuskan dulu jalur tegangan asli heater dari flyback. Sehingga tampilan di layar CRT dapat kita lihat meski hanya sesaat.
Nyalakan dulu trafo nya sebentar untuk memanaskan filament,terus nyalakan tv dan segera anda lihat kondisi tampilan di layar, apakah hanya garis vertikal ,apakah hanya blank atau ada gambar tanpa sinkronisasi dan lain sebagainya.


TV POLYTRON juga kadang mempunyai masalah di sistem memori internalnya ( pada ic program seri STVxxxx).
Gejalanya adalah pada saat di nyalakan ,beberapa detik mau menyala sekitar 10-15 detik.Timbul suara sebentar ,setelahnya protek/standby.
Ini di sebabkan sedikit error pada data memory yg terdapat di dalam IC program.
Untuk mengatasi hal seperti ini , anda cukup melakukan trik yg akan saya berikan berikut ini:
Nyalakan pesawat TV seperti biasanya, dan tunggu posisi tv dalam keadaan protek/standby,gunakan remote orsinilnya ,tekan tombol menu pada remote dan tahan sekitar 3 - 5 detik hingga tv menyala secara otomatis.
Biasanya Tv langsung normal kembali,karena data dalam memory telah di reset ulang secara otomatis ke keadaan PP ( pactory preset ).
Kenapa bisa terjadi begitu? sebab kalau pada posisi TV standby.tombol power memberi sinyal perintah hidupkan ( ON ) pada IC program.Kalau pada posisi standby, tombol menu yg ditekan terus dalam sekian detik akan memberikan input RESET data memory ( flash).Dan jika kondisi memory normal,maka dalam hitungan ‘timing’ tertentu perintah tersebut akan di artikan sebagai sinyal masuk ke posisi MENU SERVICE.Dan sistem secara otomatis akan meminta passcode untuk masuk kedalam sub menu service.
Kode passcode nya adalah 1013 untuk setelan dasar ( fitur) dan 1014 untuk mengatur parameter -parameter utama ( H-frek, V-amp, AGC, AFC dll)
Dan jika anda mendapat problem seperti yg saya utarakan di atas,cara tersebut adalah yg paling mudah untuk mengatasinya.Tapi sebelumnya pastikan dahulu bahwa semua titik solder dalam mesin TV tidak bermasalah, ada baiknya anda teliti dulu semua titik solder sebelumnya.
Karena apa? sebab sistem proteksi juga akan membaca keadaan rangkaian sebelum tegangan-tegangan normalnya akan diaktifkan.jika ada masalah di titik solder ( biasanya terdapat pada titik kaki IC vertikal ,kaki FBT, regulator) sistem akan tertahan ke posisi protek.

Kerusakan TV pada bagian Power Suply :

Beberapa macam kerusakan yang ditemukan pada televisi:
a)Mati total
jengkel ga' sich saat asyik2nya nonton acara favorit tiba2 tv kita mati total.Untung pernah belajar elektronik jadi bisa memperbaiki sendiri. berikut ini saya sampaikan beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memperbaiki televisi:
###warning"risk of electric shock"please be careful;###"Hati hati terhadap kejutan listrik(kesetrum).Utamakan keselamatan diri. This is firt step:
a)sebelum memperbaiki kelangkah yang lebih jauh pertama-tama kita melakukan pengecekan bagian yang paling mudah dijangkau.Cek AC CORD(cok AC/stop kontak)lihat kondisi AC CORDnya apakah masih bagus atau sudah hangus terbakar.
b)periksa kabel AC CORD&Kabel stopkontaknya.Apakah masih baik kondisinya ato putus.Jika putus,gnti dengan yang baru atau sambung.
c)setelah langkah diatas dilakukan dan dipastikan semua kondisi part (bagian)diatas baik maka mau tidak mau kita harus membongkar unitnya.Pastikan AC CORD sudah tercabut dari jala2 listrik PLN.Bongkar tutup belakang unitnya yang terdiri
dari 6-9 baut(tergantung jenis&merk tv)menggunakan obeng plus(+).
d).Setelah tutup belakang(back cover) terbuka kita melakukan pengecekan fisik komponen2nya.Terutama pada bagian SMPS(Switching Module Power Supply)(mohon dikoreksi) pada bagian primernya dekat trafo.Yang biasanya terdiri dari fuse,mosfet.
Dioda,elcho,resistor,kapasitor,induktor(coil).Periksa fisiknya apakah ada yang terbakar,putus,gosong,dsb.
e)Lepas komponen yang fisiknya rusak dengan menggunakan solder,dan desolder(atraktor).Sebelum komponen yang dilepas akan diganti dan Jika fisik komponen tidak ada yang mencurigakan lakukan langkah yang selanjutnya.
f)Lepas&Cek komponen mosfet pada bagian primer (komponen yang diberi pendingin) dengan menggunakan MULTIMETER(AVO METER).Apakah short?Jika iya persiapkan pengganti yang baru.Sebelum komponen baru penggantinya dipasang langkah selanjutnya
g)cek semua komponen selain mosfet antara lain resistor,dioda,capasitor,elcho,transistor maupun fixed coil.
h)ganti semua komponen yang rusak
i)pasang semua kompenen yang baru kecuali mosfet,cek dan teliti solderan dan penempatan komponen penggantinya.
j)cek dioda2 pada bagian sekundernya terutama pada bagian tegangan 115v(B+).
k)jika kondisi dioda2nya masih baik langkah berikutnya mengecek tegangan gate start mosfet test point(tp)gate biasanya terletak pada lubang untuk kaki komponen mosfet yang pinggir Dan Yang bukan dapat ground.
Tegangan normal gate 5V dc.Tidak boleh lebih ataupun 0V.Pengecekan tegangan gate harus hati2 dikarenakan tegangan pada elco filter setelah dioda bridgenya besar meskipun tegangan dc dan ini lebih berbahaya daripada tegangan ac.
Jika tegangan pd gate mosfet yang diukur tidak sebesar 5v baik terlalu lebih ataupun sebesar <2v.Cek transistor2nya dan dioda2nya.(komponen yang lainnya.)
l)setelah dipastikan tegangan gate start mosfet normal barulah kita memasang mosfet yang baru
m)langkah berikutnya mengecek pemasangan komponen barunya apakah sudah sesuai dengan komponen yang lama,solderan2nya apakah ada yang short atau tidak.
n)Setelah komponen terpasang semua.Saatnya kita mencoba hasil pekerjaan kita.Letakan probe merah multimeter ke tegangan B+ dan probe hitam keground.Range multi diatas 150v.ALANGKAH BAIK DAN AMANNYA RESISTOR PENGHUBUNG
TEGANGAN B+ DENGAN RANGKAIAN HORIZONTAL DILEPAS TERLEBIH DAHULU ini bertujuan agar saat tegangan B+ terlalu besar rangkaian horizontalnya tidak rusak.Hubungkan AC CORD kejala2 PLN sebentar saja,lihat penunjukan multimeternya
apakah tegangannya sudah tepat 115v.Jika sudah tepat tegangan B+ dan tegangan2 yang lainnya.
o)Pasang resistor yang td dilepas dan jika tidak ada kerusakan pada komponen yang lain maka jreeeeng tv kita nyala kembali....Horeee....
p)langkah berikutnya jangan lupa rapikan kembali kabel2nya terus pasang kembali back covernya dan televisi yang telah kita perbaiki siap ditonton kembali.


sumber: http://ionozer.blogspot.com

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More