About This Blog

Sabtu, 06 Oktober 2012

Cara Service TV Sharp 25" Gelap Gambar Luntur

Kesempatan kali ini saya akan memberikan pengalaman saya tentang service TV. TV nya adalah Sharp 25" dengan kerusakan gelap tapi gambar juga kelihatan luntur. Mau tahu Cara Service TV Sharp 25" Gelap Gambar Luntur ?

Pertama sekali yang saya lakukan adalah membongkar casing TV Sharp 25" ini. Dan kemudian saya langsung coba putar screen di bagian flyback. Screen ini fungsinya adalah untuk mangatur terang gelapnya monitor dari flyback. tapi setelah saya coba putar, gambar TV Sharp" 25 inch ini tetep saja tidak berubah masih gelap dan luntur.

Akhirnya dugaan saya mengarah pada flybacknya dimana flyback mengalami kerusakan di bagian screennya ini. Saya lepas kabel screen asli dari flyback kemudian saya coba membuat jalur screen sendiri dari pin Colektor Flyback (pin ini nyambung dengan bagian Colector Transistor Horisontal. Rangkaian ini biasa saya pasang dimonitor dan bekerja dengan baik. Gambar Rangkaian tambahannya seperti dibawah ini:


Sengaja saya kasih VR 2MOhm untuk mendapatkan terang yang pas. Setelah saya pasang rangkaian dan saya coba ternyata gambar masih saja gelap. Akhirnya saya coba memutar VR 2MOhm nya untuk mendapatkan screen dengan tegangan yang lebih tinggi, saya putar pelan-pelan dan ternyata TV Sharp 25" ini gambar tiba-tiba terang dan ada garis-garis miring yang menunjukkan bahwa settingan screen terlalu terang. Akhirnya saya coba kembalikan screen asli dari flyback ke tabungnya dan TV Sharp 25" ini saya nyalakan. dan ternyata berhasil nyala dengan normal.

Mengapa bisa demikian? Ternyata Tabung TV ini mengalami short yaitu antara bagian screen G2 dengan bagian Brightness G1, dan sewaktu saya memutar VR 2MOhm ini, berarti saya memberikan tegangan yang tinggi ke G2 Screen tabung dan tegangan tinggi inilah yang melepaskan / membebaskan short(konslet) antara G2 dan G1 ini.

Akhirnya TV Sharp 25" ini kembali normal. Demikian pengalaman saya.
Selamat mencoba ....

sumber: http://ekohasan.blogspot.com

Cara Membuang Muatan Listrik / Setrum di Elco Besar dan Flyback


ada beberapa komponen elektronik yang bisa menyimpan setrum / listrik :
  • Elco : semua elco bisa menyimpan listrik, semakin besar kapasitas elco (Farad) dan tegangan elco semakin besar pula daya simpan listriknya. Misal elco 200uF/400v : bisa menyimpan listrik sebesar 200-300v (sama dengan PLN) dan bisa membuat kita sangat shock.
  • Flyback : Tidak semua flyback bisa menyimpan setrum. Hanya flyback pada TV yang menyimpan setrum sedangkan flyback pada monitor tidak menyimpan setrum pada kop ANODA nya.
Cara Membuang Muatan Listrik / Setrum di Elco Besar :
  • Cara I :  Cara ini biasa dilakukan oleh banyak orang, yaitu dengan mengkonsletkan kedua kaki elco dengan obeng atau ujung solder. Cara ini sangat tidak di rekomendasikan, karena selain dapat membuat kita terkejut karena bunyinya juga dapat membuat solder rusak.
  • Cara II : dengan menggunakan lampu bolam 100W. Jangan lupa bolam di pasang dalam Fitingnya dan kasih kabel secukupnya. Cara membuang muatan  setrum elconya dengan menghubungkannya ke kedua kaki elco, bolak balik tidak masalah. Cara ini sangat aman. Lampu bolam akan nyala sebentar dan kemudian mati karena setrum di elco sudah habis. Cara ini biasa Kang Eko lakukan.
  • Cara III : dengan menghubungkan kedua kaki elco dengan sebuah resistor 30 - 50 Kohm / 2 Watt. Jika memperbaiki power suply dengan problem gagal bekerja, maka biasanya resistor ini untuk sementara disolder langsung pada kaki-kaki  elco besar. Dan jika problem sudah OK, resistor baru dilepas. Cara ini Kang Eko dapatkan dari Pak Guru Marsono (marsonotv.blogspot.com). Dengan menyolder resistor langsung di kedua kaki elconya,  pada waktu listrik PLN tercabut, maka secara otomatis setrum listrik di elco akan terbuang.
Cara Membuang Muatan Listrik / Setrum di Flyback TV :
  • Ambil satu kabel dari multitester.
  • Hubungkan ujung kabel satunya dengan ground TV.
  • Kemudian ujung satunya dimasukkan ke kop karet Anoda Flyback di bagian atas tabung. Hati-hati jangan sampai tangan anda menempel ke kop anoda flyback karena tegangannya sangat tinggi, sekitar 26 ribu volt. Akan terdengar loncatan bunga api listrik di dalam kop karet anoda flyback.
  • Ulangi beberapa kali sampai tidak terdengar loncatan bunga api listrik pertanda setrumnya sudah habis.
Demikian Cara Membuang Muatan Listrik / Setrum di Elco Besar dan Flyback.
Semoga bermanfaat.
sumber: http://ekohasan.blogspot.com

CARA PENGGUNAAN BLOWER HOT AIR / SOLDER UAP


CARA PENGGUNAAN BLOWER HOT AIR / SOLDER UAP


Solder uap berguna untuk mengangkat, memasang, mencetak dan mensolder ulang komponen, baik SMD (kelabang), BGA (bola-bola timah) maupun komponen-komponen kecil lainnya. Proses mensolder ulang atau memanasi kaki IC adalah untuk memperbaiki kaki-kaki ic yang mungkin kurang melekat pada PCB dan bukan untuk memperbaiki IC yang rusak. Suhu dan tekanan udara pada solder uap harus diperhatikan agar tidak merusak PCB, dalam penggunaan solder uap diperlukan kecermatan, ketelitian kesabaran dan ketepatan. Cara memegang solder uap harus kuat dan tegak lurus pada komponen yang menjadi target solder.

CARA PENGGUNAAN BLOWER HOT AIR / SOLDER UAP.

Blower merupakan salah satu varian dari Solder. Disebut blower Hot Air karena proses penggunaannya menggunakan udara. Pada blower standar yang digunakan dalam praktikum, terdapat 2 pengaturan. Pengaturan pertama merupakan kekuatan panas (heating) yang akan dikeluarkan melalui mata solder, dan pengaturan yang lain merupakan tekanan (kekuatan hembusan) udara yang akan dipancarkan. Kedua pengatur ini bekerja secara linier satu sama lain. Semakin tinggi suhu udara yang dipancarkan, akan bertambah kuat lagi jika dinaikkan tekanan udara yang akan dikeluarkan.

CARA PENGGUNAAN BLOWER HOT AIR / SOLDER UAP.

Penggunaan blower ini cukup sederhana. Dalam aplikasi proses penyolderan komponen, cara memegang blower persis sama dengan cara memegang solder biasa. Kelebihan utama dari blower ini adalah melelehkan timah dengan udara yang dikeluarkan, bukan dengan batang besi yang digunakan pada solder biasa. Adapun cara penggunaan blower ini adalah:

  1. Pasang kabel Power ke Listrik PLN Tekan Tombol pada posisi ON, untuk menjalankan fungsi blower. 
  2. Setelah Blower Hidup, kita dapat mengatur pengaturan yang terdapat pada blower. 
  3. Pengaturan pertama merupakan Heating (panas/suhu), sedangkan yang kedua merupakan pengaturan tekanan udara yang akan dikeluarkan. 
  4. Putar pengaturan panas pada suhu yang diinginkan, seperti 200 derajat C. Suhu 200 derjat C akan dihasilkan, tetapi tidak akan dirasakan pada ujung solder jika tekanan udara yang dikeluarkan berada diposisi 0. 
  5. Untuk Blower Digital, Atur suhu dengan menekan tombol UP dan DOWN. Tekanan udara diatur dengan cara diputar. 
  6. Atur tekanan udara sesuai keinginan, seperti pada posisi 1, 2, 3 atau yang lainnya. 
  7. Udara 200 derajat C akan dihembuskan dan dapat dirasakan panas yang dikeluarkan. Dalam keadaan seperti di atas, blower dapat digunakan untuk keperluan yang diinginkan. 
  8. Penggunaan blower sangat tergantung kepada jenis perangkat yang akan disolder, karena akan sangat berhubungan dengan setingan panas dan tekanan udara blower. 


PENGATURAN BLOWER HOT AIR / SOLDER UAP

  1. Menghilangkan cairan (mengeringkan) 100-200 derajat, tekanan udara 8 (kencang) 
  2. Memanaskan/mencairkan timah dari posisi atas 350-400 derajat, tekanan udara 3 (pilih yg paling pelan) 
  3. Memanaskan/mencairkan timah dari posisi bawah 350-400 derajat, tekanan udara 3 (pilih yg paling pelan) 
  4. Mengangkat dan memasang komponen 350-400 derajat, tekanan udara 3 (pilih yg paling pelan) Mengangkat Flexibel dari PCB 250-300 derajat, tekanan udara 3 (pilih yg paling pelan) 
  5. Mengangkat komponen plastik 250-275 derajat, tekanan udara 3 (pilih yg paling pelan) 
  6. Mencetak kaki IC 350-400 derajat, tekanan udara 3 (pilih yg paling pelan) 

CARA MENGGUNAKAN BLOWER UNTUK MEMBUKA IC SMD

  1. IC SMD adalah IC yg kakinya tidak masuk dalam lubang PCB, tapi menempel langsung di atas papan PCB. Seperti pada petunjuk sebelumnya, kita dapat menggunakan blower unutk membuka kaki IC yang tidak dapat dibuka dengan solder biasa. IC-IC ini banyak terdapat pada perangkat komputer, Handphone, dan perangkat teknologi lainnya. 
  2. Seting blower sesuai dengan kebutuhan komponen yang akan dibuka. 
  3. Persiapkanlah sebuah pinset untuk memegang/menarik komponen yang akan kita buka. 
  4. Oleskanlah cairan anti panas (FLUX yg Kental) pada rangkaian atau komponen yang akan di blower, seperti Permukaan IC yang akan dibuka. 
  5. Gunakanlah blower untuk melelehkan timah-timah yang menempel pada kaki IC dan papan rangkaian. Arahkan mata blower ke kaki-kaki tersebut. 
  6. Semprotkan udara blower hinga Timah benar-benar meleleh, jangan tarik komponen dengan pinset terlalu kuat, karena akan mengakibatkan rusaknya jalur timah pada papan rangkaian. 
  7. Setelah timah benar-benar meleleh, goyang badan IC tersebut dengan pinset, kemudian angkat dengan pinset / Vacum Pen. 
  8. Proses pembukaan IC pun telah selesai. 
Bersambung ...

Sumber :  alergi.co.cc

membaca kapasitor


2. KAPASITOR

Nama lainnya adalah kondensator. Adalah komponen yang terdiri dari 2 pelat logam yang dipisahkan dengan isolator. Isolator ini menunjukkan nama dari kapasitor tersebut. Ukuran kapasitor adalah Farad.

1 Farad (F) = 1.000.000 mikro Farad (F)
1 mikro Farad (F) = 1.000 nano Farad (nF)
1 nano Farad (nF) = 1.000 piko Farad (pF)

Sifat kapasitor adalah dapat menerima arus listrik dan menyimpannya dalam waktu yang relatif.

Adapun jenis – jenis kapasitor berdasarkan isolatornya adalah sebagai berikut :

a. Kondensator Elektrolit / ELCO (kondensator yang memiliki polaritas, kaki + dan kaki -)
b. Kondensator Keramik
c. Kondensator Mylar
d. Kondensator Mika
e. Kondensator Kertas

Penggunaan kapasitor dalam rangkaian :
• Sebagai perata arus
• Sebagai penyimpan arus listrik



Simbol Kondensator dalam Rangkaian adalah "C" dan simbol gambarnya adalah :


Cara Membaca Elco

Misalnya dibadan ELCO tertera tulisan 10uF/16v berarti ELCO tersebut memiliki ukuran 10 mikro farad dan tegangan kerjanya maksimal 16v. Jika tegangan yang diberikan lebih besar dari tegangan kerja maka ELCO akan rusak. Sisi ELCO yang terdapat tanda panah menunjukkan kaki disisi tersebut adalah kaki negatif.

Cara Membaca Kapasitor Keramik / Mika / Mylar

Misalnya di badan kapasitor tersebut tertera tulisan 103 artinya :
• Angka I : melambangkan angka
• Angka II : melambangkan angka
• Angka III : melambangkan jumlah nol & ukurannya dalam piko Farad.
Jadi nilai kapasitor tersebut adalah 10.000 pF = 10 nF = 0,01uF.

Mengukur Elco Dengan Multitester

Sebenarnya cara yg saya sampaikan ini kurang pas untuk cek elco, dan cara yg tepat mengukur elco adalah dengan CAPACITANCE METER, dan dia akan menunjukkan kapasitas yg sebenarnya yg dimiliki elco itu. Tapi cara ini juga lumayan cukup membantu, berikut caranya :

1. Putar batas ukur pada Ohmmeter X1 / X10 untuk elco yang ukurannya besar dan X100 / X1K untuk elco yang ukurannya kecil.
2. Hubungkan probe ke masing-masing kaki ELCO (bolak balik sama saja)
3. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.

Kesimpulan Hasil Pengukuran

• Jarum menunjuk angka & kembali ke tempat semula : elco baik
• Jarum menunjuk angka & tidak kembali ke tempat semula : elco bocor
• Jarum tidak bergerak sama sekali : elco putus
• Jarum menunjuk angka nol : elco short


Mengukur Kapasitor Non Polar Dengan Multitester

Sebenarnya cara ini juga kurang pas untuk cek kapasitor, dan cara yg tepat mengukur elco adalah dengan CAPACITANCE METER, dan dia akan menunjukkan kapasitas yg sebenarnya yg dimiliki elco itu. Tapi cara ini juga lumayan cukup membantu, berikut caranya :

1. Putar batas ukur pada Ohmmeter X1K / X10K
2. Hubungkan probe ke masing-masing kaki kapasitor (bolak balik sama saja)
3. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.



Kesimpulan Hasil Pengukuran
• Jarum menunjuk angka kemudian & ke tempat semula : kapasitor baik
• Jarum menunjuk angka tdk kembali ke tempat semula : kapasitor bocor
• Jarum tidak bergerak : kapasitor putus
• Jarum menunjuk angka nol : kapasitor short


UpDate  :
Cara Gampang Melacak ELCO rusak silahkan baca dihttp://ekohasan.blogspot.com/2011/07/cara-melacak-elco-rusak-dengan-esr.html

Fungsi Transistor dan cara mencari kaki-kakinya



TRANSISTOR

Posted: 25 Maret 2010 in Elektronika 
2
Komponen elektronika yang pegang peranan ialah Transistor. Untuk mengenalnya, dibutuhkan sejumlah pengetahuan dasar. Anda memulai mereparasi radio atau tape recorder yang rusak, tapi tak mengenal sifat dan jenis transistor, berarti pekerjaan anda tak akan berhasil dan anda akan selalu gagal.
Transistor banyak dibutuhkan atau hampir semua rangkaian elektronika membutuhkannya. Meskipun dalam rangkaian elektronika ada IC namun transistor tak bisa ditinggalkan. Misalnya pada pesawat penerima radio transistor, pesawat pemancar, televisi, dan lain sebagainya, semua butuh transistor.
Transistor terbentuk dari dua macam dioda germanium ( bermuatan positif & bermuatan negatif ) yang disambung secara berlawanan atau berbalikan.
Oleh sebab itulah kita mengenal 2 jenis transistor :
1. Transistor jenis NPN
2. Transistor jenis PNP
Transistor jenis NPN, yang dianggap sebagai katoda ialah tep/kaki basis. Sedangkan yang dianggap sebagai anoda ialah tep kolektor dan emitor.
Gb.1. Transistor PNP
Transistor jenis PNP, yang dianggap sebagai anoda ialah tep/kaki basis. Sedangkan yang dianggap sebagai katoda ialah tep kolektor dan emitor.
Gb.2. Transistor NPN
Adapun tugas atau fungsi kaki-kaki transistor tersebut ialah :
- Emitor, bertugas menimbulkan elektron-elektron.
- Kolektor, berfungsi menyalurkan elektron-elektron tersebut tersebut keluar dari
transistor.
- Basis, mengatur gerakan elektron dari emitor yang keluar melalui tep/kaki kolektor.
Anda harus mengetahui apakah transistor itu jenis PNP atau jenis NPN, karena ini menentukan dalam membuat atau mereparasi radio. Jika misalnya anda mengganti transistor penguat akhir yang rusak dan transistor itu jenis PNP lalu anda menggantinya dengan jenis NPN, tentunya pesawat tak akan bisa bunyi, karena sifatnya lain-lain antara PNP dan NPN.
Cara mengetahui transistor jenis PNP atau NPN, anda harus menggunakan ohm meter atau multitester ( Avometer ).
Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menentukan transistor jenis PNP atau jenis NPN adalah sebagai berikut :
- Pastikan bahwa anda ingin menentukan jenis PNP atau NPN.
- Saklar multitester pada posisi R x 100 ohm.
- Hubungkan pencolok hitam (-) pada kaki emitor.
- Hubungkan pencolok merah (+) pada kaki basis.
- Catat berapa jarum skala bergerak dan berhenti.
- Kemudian pencolok hitam pada kaki kolektor.
- Lihat jarum skala pasti bergerak dan berhenti pada angka tertentu.
- Jika pengukuran pertama jarum lebih kecil dari pengukuran yang kedua berarti Transistor
jenis PNP
- Jika jarum lebih skala lebih besar daripada pengukuran kedua berarti jenis NPN.

CARA MENENTUKKAN KAKI TRANSISTOR

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More